Doa Nabi Yunus Agar Dimudahkan Dari Setiap Kesulitan Hidup

Apakah anda pernah berada pada keadaan yang sulit? Atau anda pernah merasa tidak lagi mampu untuk menyelesaikan masalah kehidupan anda? Jika iya, mungkin anda termasuk orang-orang yang perlu mengamalkan doa-doa yang bertujuan untuk memohon ampun kepada sang maha pencipta agar memudahkan masalah kehidupan anda.

Banyak doa orang soleh terdahulu yang bisa kita contoh untuk meminta segala kemudahan dalam kehidupan kita. Seperti doa Nabi Sulaiman untuk meminta kelapangan rizki, doa Nabi Adam, doa Nabi Ibrahim, doa Nabi Yusuf atau doa Nabi Yunus misalnya. Diantara banyak Nabi, Nabi Yunus adalah Nabi yang paling banyak dikenal oleh banyak orang.

Kisahnya yang begitu menakjubkan menjadikan banyak orang penasaran. Selain ingin mengetahui ceritanya, banyak orang juga yang ingin mengetahui doa apa yang dipanjatkan oleh Nabi Yunus saat berada di dalam perut ikan paus sehingga ikan paus itu mau mengeluarkan Nabi Yunus dari dalam perutnya kembali.

Doa Nabi Yunus Saat Dalam Perut Ikan Paus

Doa Nabi Yunus dikenal juga dengan istilah Dzun Nun. Dzun nun merupakan sebutan Allah SWT yang diberikan kepada Nabi Yunus dalam kitab suci Al-Qur’an. Seperti dalam salah satu hadits Rasulullah yang menyebutkan “Sesungguhnya tidaklah seorang muslim berdoa dengannya dalam suatu masalah, melainkan Allah kabulkan baginya”.

Dari penggalan hadits diatas kita bisa mengerti betapa penting dan mustajabnya doa nabi yunus. Doa ini merupakan doa yang dipanjatkan oleh Nabi Yunus saat dirinya berada dalam kesulitan yaitu ketika beliau berada di dalam perut ikan paus. Berikut di bawah ini adalah bacaan doa Nabi Yunus dalam perut ikan paus.

لاَ اِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ , سُبْحَا نَكَ اِنِّى كُنْتُ مِنَ الظَّا لِمِيْنَ

Doa nabi yunus Latin: Laa ilaaha illaa anta, subhaanaka innii kuntu minaz zhaalimiin.

Artinya: Sungguh tiada sesembahan yang berhak disembah selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang orang yang dzolim.

Walaupun cenderung singkat, doa ini memiliki arti yang sangat luar biasa. Doa ini merupakan doa pemurnian diri dari segala dosa dan kesalahan. Pengakuan bahwa kita adalah makhluk yang tidak terlepas dari dosa. Selain itu doa Nabi Yunus dan artinya diatas juga bisa kita sematkan dalam hajat-hajat yang ingin kita panjatkan.

Betapa indahnya doa taubat nabi yunus diatas sehingga Allah abadikan doa tersebut dalam surah Al-Anbiya ayat 87-88.

وَذَا النُّونِ إِذْ ذَهَبَ مُغَاضِبًا فَظَنَّ أَنْ لَنْ نَقْدِرَ عَلَيْهِ فَنَادَىٰ فِي الظُّلُمَاتِ أَنْ لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ

Artinya: Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus), ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa Kami tidak akan mempersempitnya (menyulitkannya), maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap: “Bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim”.

فَاسْتَجَبْنَا لَهُ وَنَجَّيْنَاهُ مِنَ الْغَمِّ ۚ وَكَذَٰلِكَ نُنْجِي الْمُؤْمِنِينَ

Artinya: Maka Kami telah memperkenankan doanya dan menyelamatkannya dari pada kedukaan. Dan demikianlah Kami selamatkan orang-orang yang beriman.

Kisah Doa Nabi Yunus

Dibalik doa penyesalan nabi yunus yang sangat istimewa terdapat kisah nabi yunus yang begitu melegenda. Nabi Yunus bin Matta merupakan anak keturunan dari binyamin bin ya’qub bin ishak bin ibrahim as. Nabi Yunus merupakan rasul yang diutus oleh Allah untuk kaum Niwana yang berada di negeri Mossul Irak.

Nabi Yunus kemudian mengajak dan menyeru kaum niwana tersebut untuk segera bertaubat kepada Allah tuhan sang maha pencipta. Nabi Yunus memberitahukan bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Allah SWT. namun Kaum niwana menolak ajaran Nabi Yunus. Mereka lebih percaya pada ajaran nenek moyang mereka dan tetap mempertahankannya.

Waktu yang cukup lama telah berlalu, bukannya mendengarkan ajakan Nabi Yunus mereka malah mengingkari serta menuduh Nabi Yunus dengan tuduhan-tuduhan yang sangat tak masuk akal. Setelah cukup sabar menghadapi semua perlakuan kaumnya kepadanya, akhirnya nabi yunus berada pada puncak amarahnya.

Beliaupun pergi meninggalkan kaum yang sombong tersebut dengan penuh amarah. Kemudian Nabi Yunus mengancam kepada kaum itu bahwa akan datang adzab yang akan menimpa mereka dalam waktu dekat. Setelah beberapa waktu akhirnya adzab yang dikatakan nabi yunus itupun datang.

Langit tiba-tiba menghitam, angin bertiup sangat kencang, wajah penduduk kaum itupun menjadi masam. Bencana yang sangat besar telah menimpa kaum Niwana serta seluruh penduduk ditempat itu. Hal ini membuktikan akan kebenaran kerasulan Nabi Yunus as. Akhirnya kaum tersebut bertaubat dan memohon ampun kepada Allah. Penggalan kisah ini Allah abadikan dalam surah yunus ayat 98:

فَلَوْ لاَ كَانَتْ قَريَةٌ اَمَنَتْ فَتَفَعَهَا اِيْمَانُهَا اِلاَّ قَوْمَ يُونُسَ لَمَّا اَمَنُوا كَشَفْنَا عَنْهُمْ عَذَابَ الْخِزْيِ فِى الْهَيَاةِ الدُّنْيَا وَمَتَّعْنَا هُمْ اِلَى حِينٍ

Artinya: Dan mengapa tidak ada (penduduk) suatu kota yang beriman, lalu imannya itu bermanfaat kepadanya selain kaum Yunus? Tatkala mereka (Kaum Nabi Yunus itu), beriman, Kami hilangkan dari mereka adzab yang menghinakan dalam kehidupan dunia, dan Kami beri kesenangan kepada mereka sampai kepada waktu yang tertentu. (QS Yunus : 98).

Disisi lain, nabi yunus pergi dengan perasaan yang kecewa dan marah. Beliau pergi bersama beberapa orang dari kaumnya menaiki sebuah kapal kecil. Tiba-tiba saat malam mulai datang, angin besar datang  bagaikan badai. Mereka dibuat takut dengan kemungkinan tenggelamnya kapal yang mereka tumpangi.

Mereka berfikir beban kapal yang mereka naiki terlalu berat. Akhirnya mereka sepakat untuk mengungundi, siapa yang kalah maka harus rela terjun ke tengah lautan untuk menyelamatkan penumpang yang lain di kapal tersebut. Setelah undian dilaksanakan, Nabi Yunus lah yang terpilih harus terjun ke tengah lautan.

Tanpa berfikir panjang Nabi Yunus akhirnya menjatuhkan badannya ketengah ombak yang besar. Disaat yang bersamaan muncul lah seekor ikan paus yang sangat besar yang langsung menelan Nabi Yunus hidup-hidup. Bisa terbayangkan oleh kita, betapa tersiksanya Nabi Yunus di dalam perut ikan paus.

Sampai Nabi Yunus menyesali perbuatannya itu dan langsung mengakui kebesaran Allah dan memohon ampun kepadanya dengan membaca, Laa ilaaha illaa anta, subhaanaka innii kuntu minad zhaalimiin. Dan atas izin Allah S.W.T ikan paus itu memuntahkan Nabi Yunus kembali sehingga nabi yunus terdampar disebuah bibir pantai dalam keadaan hidup.

Seperti yang dikatakan Allah dalam firmannya di dalam surah Al-Anbiya ayat 88 yang artinya. “Maka Kami telah memperkenankan doanya dan menyelamatkannya dari pada awan hitam yang pekat dan demikianlah Kami selamatkan orang-orang yang beriman”. Kemudian beliau kembali kepada kaumnya yang telah beriman.

 

Cara Mengamalkan Doa Nabi Yunus

Tidak ada pendapat khusus yang menerangkan tentang waktu dibacanya doa tersebut. Namun para ulama sepakat doa ini sangat baik untuk dibacakan disetiap kesempatan. Terlebih saat kita selesai melaksanakan ibadah sholat dan sebagainya. Serta saat ketika hendak berdoa memohon hajat yang kita inginkan.

 

Manfaat Doa Nabi Yunus

 

Doa Nabi Yunus as memiliki banyak manfaat, diantaranya adalah doa yang selalu mengingatkan kita kepada sang maha pencipta. Disamping itu doa ini juga sekaligus doa permohonan ampun atas segala dosa seorang hamba kepada tuhannya. ada sebagian orang berpendapat dengan membaca doa nabi yunus memudahkan bersalin, Wallahu a’lam bissawaf.

Para ulama ahli tafsir berpendapat, kata awan hitam atau Al-ghom pada surah Al-Anbiya ayat 88 mempunyai arti kesusahan yang amat sangat mendalam. Seperti keterangan salah satu pernyataan seorang ulama di bawah ini:

Jadi barang siapa yang sedang ditimpa banyak masalah dalam kehidupannya kemudian dia mengamalkan doa Nabi Yunus untuk hajat tersebut maka akan dilepaskan dari segala beban hidup yang sedang dideritanya. Tak heran jika doa ini menjadi doa yang sangat istimewa. Mengingat di dalam doa ini terdapat tiga sifat yang sangat Allah cintai yaitu:

  1. Pengakuan ketauhidan seorang hamba atas keesaan Allah subhanahu wata’ala.
  2. Pangakuan atas segala dosa yang pernah dilakukan baik yang disengaja ataupun yang tidak disengaja.
  3. Permohonan ampun kepada yang pengampun atas dosa yang telah diakuinya.

Umumnya doa ini akan menimbulkan getaran pada setiap jiwa orang yang membacanya. Maka dari itu ada baiknya kita mengamalkan doa ini pada setiap doa yang ingin kita panjatkan. Bacalah doa dengan hati yang lapang dan ikhlas. Niscaya Allah akan mengijabah semua doa yang kita harapkan.

Tinggalkan komentar