Niat Puasa Rajab – Rajab merupakan bulan ke tujuh dalam perhitungan kalender hijriyah (qomariah) serta di bulan ini telah terjadi sebuah peristiwa penting dalam sejarah umat islam yaitu di isra dan di mi’raj nabi besar kita Muhammad saw, sekaligus menjadi pertama dari di turunkannya wahyu kepada baginda rosul yang isinya sebuah perintah shalat wajib lima waktu yang bertepatan dengan tanggal 27 rajab.
Sebagai mana yang telah di firmankan Allah S.W.T yang artinya: “Sesungguhnya bilangan pada sisi Allah adalah dua belas bulan dalam ketetapan Allah di waktu ia menciptakan bumi dan langit, diantara bulan haram (bulan suci). Itulah agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiyaya diri kamu dalam bulan yang empat itu” (QS. At-taubah; ayat 36)
Sehingga dengan begitu bulan rajab juga di kenal oleh masyarakat muslim sebagai bulan yang di muliakan selain bulan ramadhan, oleh karena itu alangkah baiknya jika sebagai umat muslim yang baik kita memperbanyak amalan di bulan rajab, salah satunya dengan cara mengerjakan puasa bulan rajab. Jika kita cermati dari beragai sumber terdapat berbagai keutamaan, fadhilah dan hikmah puasa di bulan rajab, Sebagai mana dalam sebuah hadits atau dalil tentang puasa rajab yang di riwayatkan dibawah ini :
IMAM AT-THABRANI
“Barang siapa berpuasa pada bulan rajab sehari maka laksana ia puasa selama sebulan, bila puasa 7 hari maka ditutuplah untuknya 7 pintu neraka jahannam, bila puasa 8 hari maka dibukakan untuknya 8 pintu surga. Dan bila puasa 10 hari, maka Allah akan mengabulkan semua permintaannya” (HR. At-Thabrani)
IMAM AHMAD
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِى رَجَبٍ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ
“Ya, Allah berkahilah kami di bulan Rajab (ini) dan (juga) Sya’ban, dan sampaikanlah kami kepada bulan Ramadhan.” (HR. Imam Ahmad, dari Anas bin Malik).
IMAM ABU DAWUD
“Puasalah pada bulan-bulan Al Hurum (bulan Rajah, Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Muharram) dan hentikanlah (beliau mengucapkannya sebanyak tiga kali). (HR. Abu Dawud no.2428 dan didhaifkan oleh Al-Albani dalam Dhaif Abi Dawud).
IMAM MUSLIM
“Seutama-utama puasa setelah Ramadan adalah puasa di bulan-bulan al-muharram (Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab).
Maka melihat dari banyaknya keutamaan-keutamaan dalam me jalankan puasa di bulan rajab, tidak ada salahnya jika kita pun menyempatkan waktu untuk puasa di bulan rajab, tanggal berapa, atau kapan mulai puasa tersebut di kerjakan, bisa mulai dari tanggal 1 rajab, sebab sebagai mana hadits di atas semakin banyak hari untuk berpuasa sunnah di bulan rajab maka semakin berlimpah pula pahala yang akan di dapatan.
Sedangkan untuk tata cara puasa rajab sama halnya seperti puasa sunnah lainnya yaitu dari mulai terbitnya matahari (subuh) hingga terbenam (maghrib) yang membedakannya terletak pada niatnya saja.
Misalnya puasa rajab akan dimulai pada esok hari. Jika kita ingin memperoleh semua keutamaan-keutamaan puasa rajab yang dijelaskan di atas, sore ini mulailah untuk mandi wajib agar tubuh Anda bersih dari hadast besar. Untuk memulai puasanya, sebelumnya Anda harus membaca niat puasa rajab dengan bacaan latin dan arti sebagaimana berikut:
BACAAN NIAT PUASA RAJAB
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ فِى شَهْرِ رَجَبِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu Shouma Ghodin Fii Syahri Rajabi Sunnatan Lillaahi Ta’aalaa
Artinya : Saya niat puasa esok hari di bulan rajab sunnah karena Allah Ta’ala
Niat puasa rajab di atas dibaca ketika malam hari hingga menjelang waktu shubuh tiba atau tepatnya ketika waktu sahur. Setelah membaca niat tersebut, selanjutnya anda bisa mulai berpuasa, menahan semua hawa nafsu mulai saat fajar hingga waktu maghrib tiba. Setelah sampai pada waktu maghrib, maka tibalah saatnya untuk berbuka. Bacaan doa berbuka puasa rajab sama dengan bacaan doa berbuka puasa ramadhan. Lafadz-nya adalah sebagaimana berikut:
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
Allaahummalakasumtu, Wabika Aamantu, Wa’alaa Rizqika Afthortu, Birohmatika, Yaa Arhamar Roohimiin
Artinya : “Ya Allah karana-Mu aku puasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah, dan dengan rezeki-Mu aku berbuka puasa, dengan rahmat-MU, Ya Allah, Tuhan Maha Pengasih.”
HUKUM PUASA RAJAB
Hukum dari puasa rajab adalah Sunnah, yaitu apabila dilakukan kita akan mendapatkan pahala yang besar dan apabila tidak dilakukan maka kita tidak mendapat dosa.
MANFAAT PUASA RAJAB
Diriwayatkan bahwa Nabi Muhammad SAW telah bersabda, “ketahuilah bahwasanya bulan rajab itu adalah bulan Allah ”Seperti halnya puasa sunnah yang dianjurkan lainnya
PUASA RAJAB MEMBERIKAN BANYAK MANFAAT DIANTARANYA :
1. MENDAPATKAN RIDHO ALLAH S.W.T
Nabi saw bersabda: “barang siapa yang melaksanakan ibadah puasa di bulan rajab dengan niat yang ikhlas, maka ia akan mendapatkan keridhoan Allah S.W.T yang sangat besar”
2. MENDAPATKAN PAHALA SEPERTI IBADAH SELAMA 5 TAHUN
Nabi saw bersabda: “barang siapa yang berpuasa di bulan rajab/27 rajab, maka akan mendapatkan pahala seperti kita melaksanakan ibadah selama 5 tahun berpuasa”
3. MENDAPATKAN KEMULIAAN ALLAH SWT
Nabi saw bersabda: “barang siapa yang beribadah puasa di bulan rajab, maka akan mendapatkan kemuliaan yang besar disisi Allah S.W.T”
4. MENDAPATKAN PAHALA 900 TAHUN BERPUASA
Nabi saw bersabda: “barang siapa yang berpuasa di bulan rajab. Per tanggal 1, 2, 3 maka akan mendapatkan pahala seperti ibadah selama 900 tahun”
5. MENDAPATKAN ISTAJAB DOA
Nabi saw bersabda: “barang siapa yang berpuasa lima hari pertama di bulan rajab maka akan di kabulkan doanya”.
6. DITUTUP PINTU NERAKA
Nabi saw bersabda: “barang siapa yang berpuasa tujuh hari pertama di bulan rajab maka akan di tutup ketujuh pintu neraka dan di bukakan delapan pintu surge jika berpuasa tuju hari pertama di bulan rajab”.
7. MENDAPATKAN AMPUNAN DOSA YANG TELAH DIPERBUAT
Nabi saw bersabda: “barang siapa yang berpuasa lima belas kali pertama di bulan rajab maka akan di ampuni semua dosa yang telah di perbuat dan di gantikan perbuatan dosa tersebut dengan amal sholeh/kebaikan.
8. MENDAPATKAN BERLIPAT PAHALA
Nabi saw bersabda: “barang siapa menambah-nambah hari puasa di bulan rajab maka pahalanya akan di lipat gandakan oleh Allah S.W.T”
Nabi Muhammad SAW bersabda juga ; “pada malam mi’raj, saya melihat sebuah sungai yang airnya lebih manis dari madu, lebih sejuk dari air batu, dan lebih wangi dari minyak harum”, kemudian saya bertanya pada Malaikat Jibril a.s “wahai malaikat jibril, untuk siapakah sungai ini?” lalu malaikat jibril berkata, “ya rosulullah sungai ini adalah untuk orang-orang yang yang membacakan shalawat untuk engkau di bulan rajab”.
Dari sebuah riwayat (Tsauban) menyatakan: “ketika kami berjalan bersama baginda Rasulullah SAW ke sebuah kubur, lalu rasulullah saw berhenti dan beliau menangis dengan amat sedih, kemudian beliau berdoa kepada Allah SWT. Kemudian saya bertanya kepada beliau, “Ya Rasulullah mengapa engkau menangis? Dan beliau menjawab, “wahai Tsuban, mereka itu sedang di siksa di alam kuburnya, dan saya berdoa kepada Allah. Kemudian Allah S.W.T meringankan siksaan atas mereka.
Lanjut kemudian beliau bersabda lagi, “wahai tsuban, jika sekiranya mereka ini mau berpuasa satu dan beribadah satu malam saja di bulan rajab niscaya mereka tidak akan di siksa di dalam kubur”.
Kemudian tsuban bertanya, “ ya rasulullah, apakah dengan menjalankan ibadah puasa sunat di bulan rajab dan beribadah di bulan tersebut sudah mengelakan dari siksa kubur?”.
Rasulullah bersabda, “ wahai tsuban, demi Allah S.W.T zat yang telah mengutus saya sebagai nabi, tiada seorang muslim lelaki dan perempuan yang berpuasa satu hari dan mengerjakan sholat malam sekali dalam satu bulan di bulan rajabb dengan niat karena Allah, kecuali Allah mencatat baginya seperti berpuasa satu tahun dan mengerjakan sholat malam dalam satu tahun.”
Sabda Rasulullah lagi, “sesungguhnya bulan rajab ialah bulan Allah, sedangkan sya’ban ialah bulan aku dan bulan ramadhan adalah bulan umatku”. “semua manusia akan berada dalam keadaan lapar pada hari kiamat, kecuali para nabi, keluarga nabi dan orang-orang yang berpuasa di bulan rajab, Maka sesungguhnya mereka kenyang, dan tidak akan merasa lapar serta haus bagi mereka”.
HARI DAN TANGGAL MENUNAIKAN PUASA RAJAB
Tidak ada dalil khusus yang menyatakan anjuran berapa hari dan tanggal berapa pelaksanaan puasa rajab. Akan tetapi, semakin banyak dilakukan, maka akan semakin luas pula fadhilah yang dapat diperoleh.
Kita bisa memulai puasa sunnah ini mulai dari tanggal 1 rajab hingga tanggal 29 rajab. Jumlah hari pelaksanaan puasa rajab tergantung pada kemampuan dan kemauan kita. Jika semakin banyak, tentu selain semakin besar pula pahala yang dapat diperoleh, kita juga bisa mendapatkan kesiapan fisik dan rohaniah untuk menghadapi bulan yang penuh berkah, yaitu bulan suci Ramadhan yang sudah di depan mata.
Puasa di bulan rajab memiliki kesamaan cara dengan puasa di bulan Ramadhan. Selama berpuasa, kita harus benar-benar menjaga semua anggota badan kita dari segala bentuk kemungkaran. Jangan lupa pula untuk memperbanyak ibadah lain agar ridho Alloh benar-benar sampai pada kita.
Mungkin itu saja penguraian sekilas informasi mengenai niat puasa rajab yang kami sampaikan. Semoga setelah mengetahui bacaan niat tersebut beserta keutamaan-keutamaan, fadhilah dan hikmah yang diperoleh dengan melaksanakan puasa sunah rajab ini, kita semakin termotivasi dan bersemangat untuk terus beribadah.