Shalat idul adha merupakan shalat sunah muakad, artinya walaupun shalat ini berhukum sunah namun shalat idul adha adalah shalat yang sangat dianjurkan untuk tidak dilewatkan. Secara keselurahan cara dan rukun shalat idul adha tidak jauh berbeda dengan shalat pada umumnya. Hanya ada sedikit tambahan tambahan bacaan saja yang harus kita ucapkan.
Adapun waktu dimulainya shalat idul adha adalah ketika matahari naik setinggi tombak.. Pelaksanaan yang paling baik adalah diawal waktu, salah satu tujuannya adalah agar bisa melaksanakan ibadah qurban dengan lebih awal. Dan adapun akhir waktunya adalah saat tergelincirnya matahari. Di dalam pelaksanaannya, kita diperintahkan untuk mengucapkan takbir sebanyak tujuh kali pada rakaat pertama.
Bacaan takbir diucapkan ketika kita selesai membaca takbiratul ihram dan doa iftitah. Kemudian dilanjutkan dengan membaca surah AL-Fatihah. Pada rakaat kedua kita diharuskan untuk membaca takbir sebanyak lima kali. Setiap kali membaca takbir harus di beri jedda pada setiap pembacaannya yang diisi dengan bacaan dzikir seperti dibawah ini.
Subhânallâh, walhamdulillâh, walâ ilâha illallâh, wallâhu akbar, wa lâ haula walâ quwwata illâ billâhil ‘aliyyil azhîm.
Artinya, “Mahasuci Allah, segala puji bagi-Nya, tiada tuhan selain Dia, Allah mahabesar, dan tiada daya serta upaya selain berkat pertolongan Allah yang mahatinggi lagi mahaagung.”
Bacaan diatas berdasarkan kitab Busyral Karim karya Syekh Sa’id bin Muhamad.
Bacaan Niat Sholat Idul Adha
Perlu kita ketahui, pada dasarnya hukum membaca niat pada shalat adalah sunah. Seperti pada salah satu hadits rasul yang menerangkan bahwa dimulainya shalat adalah ketika dibacanya takbiratul ihram sampai dengan salam. Dibawah ini adalah bacaan niat shalat idul adha.
Niat Shalat Idul Adha
Ushallî rak‘ataini sunnata-li ‘îdil adl-hâ (ma’mûman/imâman) lillâhi ta‘âlâ
Artinya: “Aku niat melaksanakan shalat sunnah Idul Adha (sebagai makmum/imam) karena Allah Ta‘âlâ.”
Boleh juga dibaca dengan lebih lengkap dengan membaca bacaan sebagai berikut.
Niat Shalat Idul Adha Lengkap
Ushallî sunnata-li ‘îdil adl-hâ rak‘ataini mustaqbilal qiblati (ma’mûman/imâman) lillâhi ta‘âlâ
Artinya: “Aku niat melaksanakan shalat sunnah Idul Adha dua rakaat, menghadap kiblat (sebagai makmum/imam) karena Allah Ta‘ala.”
Perlu kita pahami pula, bahwa pelafalan niat pada pelaksanaan shalat adalah untuk lebih memantapkan dan memfokuskan niat kita dalam beribadah. Sedangkan yang terpenting adalah getaran hati pada pelaksanaan ibadah itu sendiri.
Tata Cara Sholat Idul Adha
Hari raya idul adha biasa juga disebut dengan istilah hari raya qurban. Dimana pada hari ini dianjurkan bagi setiap muslim yang mampu agar menyembelih hewan qurban. Hewan qurban yang dimaksud bisa berupa hewan sapi, kambing, ataupun unta.
Dengan ibadah qurban ini kita diajarkan agar saling berbagi antara orang yang mampu dengan orang yang belum mampu. Sebelum menyembelih hewan-hewan qurban tersebut, umumnya kita melaksanakan ibadah shalat idul adha terlebih dahulu. Berikut tata cara shalat idul adha dan urutanya.
Niat
Seperti shalat-shalat pada umumnya, pelaksanaan shalat idul adha diawali dengan membaca niat shalat seperti dibawah ini.
Artinya: “Aku berniat salat sunnah Idul Adha dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.”
Takbiratul Ihram
Sesudah membaca niat shalat, dilanjutkan dengan pembacaan takbiratul ihram yang dilanjutkan dengan pembacaan doa iftitah. Kemudian membaca takbir kembali hingga tujuh kali pada rakaat yang pertama. Dimana pada sela-sela pembacaan takbir diisi dengan membaca doa sebagai berikut.
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ
Artinya: “Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah maha besar.”
Membaca Surah Al-Fatihah
Setelah membaca takbir sebanyak tujuh kali, selanjutnya membaca surah Al-Fatihah yang disertakan surah-surah lain dalam Al-Qur’an. Ada ulama yang berpendapat lebih utama jika membaca surah Al-Ghasiyah. Kemudian dilanjutkan dengan gerakan ruku, sujud, duduk diantara dua sujud, dan gerkan gerakan lain seperti sholat lain pada umumnya.
Membaca Takbir Sebanyak Lima Kali
Pada rakaat kedua kita juga diharuskan kembali bertakbir sebanyak lima kali. Dimana di jedda-jedda takbir tersebut kembali membaca bacaan yang sama seperti takbir dirakaat yang pertama. Kemudian dilanjutkan dengan ruku, sujud dan lain sebagainya seperti shalat pada umumnya sampai membaca salam.
Khutbah
Setelah selesai menunaikan ibadah shalat ied, kita dianjurkan untuk tidak terburu-buru untuk pulang kerumah. Kita masih harus mengikuti rangkaian ibadah shalat ied yakni mendengarkan khutbah shalat ied.